Teknik Pengulangan Keyword merupakan salah satu cara yang diterapkan oleh beberapa para Blogger ntuk mengoptimasi artikel pada mesin pencari.
Langkah ini cukup penting karena memiliki pengaruh besar terhadap kualitas artikel bagi mesin pencari.
Akan tetapi teknik pengulangan keyword masih sering diabaikan, karena banyak Blogger yang mungkin sudah menerapkan cara SEO yang lainya.
Seperti fokus kepada backlink, menerapkan tag heading, menggunakan meta tag khusus, dan berbagai langkah lainya yang dianggap bisa membuat blog jadi lebih SEO sehingga mengabaikan pengulangan keyword pada konten.
Jika kamu juga termasuk salah satu dari orang yang mengabaikan teknik ini mungkin ada baiknya kamu simak dengan cermat artikel saya ini.
Meski saya sendiri bukan seorang ahli di bidang SEO, hanya saja ingin memberikan sedikit tips membuat artikel dengan jumlah keyword atau kata kunci yang tepat bagi yang berkeinginan.
Perlu kamu ketahui bahwa mesin pencari seperti Google yang biasa menjadi target utama datangnya visitor bagi kebanyakan Blogger sangat pintar dalam mempertimbangkan konten dari blog mana yang akan tampil dengan peringkat lebih baik, salah satunya terletak pada kepadatan kata kunci atau keyword density.
Hampir sama seperti apa yang sudah saya jelaskan tadi pada poin Keyword Density.
Lalu berapa banyak jumlah kata kunci yang ada pada satu artikel? Dalam membuat artikel sebaiknya menggunakan 5% sampai 10% kata yang berhubungan dengan judul artikel.
Banyaknya adalah 5% hingga 10%. Bentuk kata sendiri juga bisa disesuaikan dan tidak harus sama persis dengan satu kalimat pada judul artikel.
Sedangkan penempatanya yang saya ketahui lebih baik pada awal dan akhir paragraf, akan tetapi jangan terlalu memaksan, dan juga jangan lupa memperhatikan kenyamanan pembaca.
Langkah ini cukup penting karena memiliki pengaruh besar terhadap kualitas artikel bagi mesin pencari.
Seperti fokus kepada backlink, menerapkan tag heading, menggunakan meta tag khusus, dan berbagai langkah lainya yang dianggap bisa membuat blog jadi lebih SEO sehingga mengabaikan pengulangan keyword pada konten.
Jika kamu juga termasuk salah satu dari orang yang mengabaikan teknik ini mungkin ada baiknya kamu simak dengan cermat artikel saya ini.
Meski saya sendiri bukan seorang ahli di bidang SEO, hanya saja ingin memberikan sedikit tips membuat artikel dengan jumlah keyword atau kata kunci yang tepat bagi yang berkeinginan.
Faktor Penting Pengulangan Keyword pada Artikel Blog
Keyword Density
Yang pertama ialah keyword density , yaitu perbandingan keyword atau jumlah kata kunci dengan seluruh kata yang ada pada suatu artikel tersebut.Perlu kamu ketahui bahwa mesin pencari seperti Google yang biasa menjadi target utama datangnya visitor bagi kebanyakan Blogger sangat pintar dalam mempertimbangkan konten dari blog mana yang akan tampil dengan peringkat lebih baik, salah satunya terletak pada kepadatan kata kunci atau keyword density.
Jumlah Pengulangan Keyword yang Efektif
Masih dalam teknik pengulangan keyword. Jumlah kata kunci pada artikel harus efektif dan memiliki penempatan yang tepat.Hampir sama seperti apa yang sudah saya jelaskan tadi pada poin Keyword Density.
Lalu berapa banyak jumlah kata kunci yang ada pada satu artikel? Dalam membuat artikel sebaiknya menggunakan 5% sampai 10% kata yang berhubungan dengan judul artikel.
Hasilnya
Mungkin kurang lebih yang terjadi akan seperti pada gambar berikut, lihat kata kunci yang tersebar dan terindex mesin pencari. Saya mencoba dengan kata kunci yang sama seperti judul hanya untuk mengetes dan meneliti, dan hasilnya berikut ini.
Kata yang dicetak tebal adalah kata kunci yang tersebar didalam artikel ini. Dan terbukti itu berpengaruh pada hasil pencarian dari mesin pencari Google.
Kesimpulan
Jumlah kata kunci adalah bagian penting dalam artikel, termasuk seberapa banyak kata itu ada, seperti apa bentuk dari kata itu, dan juga penempatan yang bagaimana yang baik.Banyaknya adalah 5% hingga 10%. Bentuk kata sendiri juga bisa disesuaikan dan tidak harus sama persis dengan satu kalimat pada judul artikel.
Sedangkan penempatanya yang saya ketahui lebih baik pada awal dan akhir paragraf, akan tetapi jangan terlalu memaksan, dan juga jangan lupa memperhatikan kenyamanan pembaca.
